Terjemahan UT BING4440.07

Africa's tropical forests 

1. Africa's tropical forests include the Guinean Forests of West Africa and the Congo Basin, a sprawling rainforest often referred to as the world's second set of lungs. The continent's forests store 171 gigatons of carbon, are home to many plants and animals that exist nowhere else in the world, and support an estimated 100 million people. 

In the last 100 years, West Africa has lost about 90 percent of forest coverage. In many African countries, the only forests left are reserved for permanent forestry, which means they are protected. Now in places like Ghana and the Ivory Coast we don't have any forest left outside the reserves and now even the reserves are being encroached upon and being degraded by excessive logging and exploitation. In the Congo Basin, where there are still forests outside the reserves, these areas are going very fast because of agriculture, commodity development, and farming activity by small-holder farmers.

 Hutan tropis Afrika termasuk hutan Guinea di Barat Afrika dan Congo basin, hutan penghujan yang luas sering disebut sebagai sepasang paru-paru ke dua dunia. Hutan benua menyimpan 171 gigaton carbon adalah rumah bagi banyak tumbuhan dan binatang yang tidak ada, di tempat lain lagi di dunia dan menghidupi sekitar 100 juta penduduk dunia.

Dalam 100 tahun terakhir, Afrika barat telah kehilangan sekitar 90% cakupan hutan. banyak negara di Afrika, satu-satu nya hutan yang tersisa dicadangkan sebagai Hutan permanen. Yang berarti hutan-hutan tersebut dilindungi. Sekarang di tempat-tempat seperti Ghana dan Pantai Gading kami tidak mempunyai lagi hutan yang tersisa di luar dari cagar alam dan sekarang bahkan cagar alam tersebut dirambah dan dirusak oleh penebangan besar-besaran dan eksploitasi yang berlebihan di Congo Basin, dimana masih ada hutan diluar dari cagar alam tersebut, kawasan ini bergerak dengansangat cepat disebabkan oleh pertanian, pengembangan komoditas dan kegiatan pertanian oleh para petani setempat

 

Kanopi

2, Dalam dunia biologi, istilah kanopi bahkan sangat dikenal bagi siapapun yang punya hobi keluar masuk hutan. Di hutan hujan tropis, kebanyakan kehidupan tumbuhan dan hewan tidak ditemukan di permukaan tanah, tapi bisa ditemukan pada dunia dedaunan yang dikenal dengan nama kanopi. Kanopi yang bisa berada pada ketinggian 100 kaki (30 meter) dari atas tanah terbentuk oleh cabang-cabang dan deedaunan pohon-pohon hutan yang saling tumpang tindih. Kanopi ini jugalah yang membuat cahaya matahari sulit menembus hutan hujan tropis, yang selalu terjaga kelembabannya.

Kehadiran kanopi selain untuk fungsi melindungi, juga menjadi bagian tak terpisahkan dari keindahan desain sebuah bangunan. Kini beragam model dan jenis kanopi sudah bisa ditemukan. Bahan pembuat kanopi pun mulai bervariasi, sehingga mudah dipilih sesuai selera dan kebutuhan.

In the Biological world, the term of the canopy is very well known to anyone that has a hobby of traveling to the forest, in tropical rainforest, most plants and animals' life is not discovered on the ground, but can be discovered in the word of foliage that known as the canopy. The canopy that can reach 100 feet height (30 meters) above the ground is formed by the overlapping branches and the leaves of forest trees. The canopy also makes the light of the sun hard to penetrate the tropical forests, which always keep their humidity

The existence of the Canopy in addition to the function of protecting it also becomes an inseparable part of the beauty of a building design. Now the various model and types of Canopy have been able to find. The material to make a canopy can be various, so it can be easily picked according to the taste and necessary