Label 1

TUGAS Terjemahan UT

How organizations work

1. To understand how organizations work, we need to understand not only the formal structure of the organization, the "organization chart." We also need to see the independent "life" of the organization as expressed and felt through such mechanisms as social and organizational roles. Roles have long been a staple of sociological study, but they are often misunderstood. A role is not merely a set of responsibilities that one person in a social setting defines for another person. Rather, it is better thought of as a set of interconnected expectations that participants in a given social setting have for their own and others' behaviors. Teachers expect students to act in certain ways; principals expect teachers to do thus and so, and teachers have similar expectations of principals. Roles, then, are best conceived of as "emergent properties" of social systems: They appear not in isolation but rather when people gather together and try to accomplish something together

1.Untuk memahami bagaimana sebuah organisasi bekerja, kita perlu memahami tidak hanya struktur formal organisasi "bagan organisasi"Kita juga perlu melihat "Kehidupan" organisasi yang independen sebagaimana diungkapkan dan dirasakan melalui mekanisme seperti peran sosial dan organisasi. Peran telah lama menjadi pokok studi sosiologis, tetapi mereka sering disalahpahami. Peran bukan hanya seperangkat tanggung jawab yang didefinisikan oleh satu orang dalam lingkungan sosial untuk orang lain. Sebaliknya lebih baik dianggap sebagai seperangkat harapan yang saling berhubungan yang dimiliki oleh partisipan dalam lingkungan sosial tertentu untuk perilaku mereka sendiri dan orang lain. Guru mengharapkan siswa untuk bertindak dengan cara tertantu; kepala sekolah mengharapkan guru melakukan ini dan itu dan guru memiliki harapan yang sama terhadap kepala sekolah. eran, kemudian, paling baik dipahami sebagai "Sifat yang muncul" dari sistem sosial Mereka muncul tidak dalam isolasi melainkan ketika orang berkumpul bersama dan mencoba untuk menyelesaikan sesuatu bersama.


India

2. India menjadi rumah bagi sepertiga warga miskin dunia. Sekitar 1,2 juta orang miskin tinggal di negara  itu. India juga mencatat angka kematian di bawah usia lima tahun tertinggi di dunia. Menurut PBB, 1,4 juta anak meninggal sebelum mencapai umur lima tahun. 

Persentase kemiskinan di Asia Selatan turun dari 51 persen pada 1990 menjadi 30 persen dalam dua dekade kemudian, dimana penurunan terbesar terjadi di Tiongkok. Kemiskinan ekstrim di Tiongkok turun dari 60 persen pada 1990 menjadi 16 persen pada 2005 dan pada 2010 tinggal 12 persen. 

India menjadi negara terparah di Asia Selatan. Meski demikian, kesadaran untuk bersekolah  makin membaik. Asia Selatan mencatat peningkatan tajam angka melek huruf dari 1990 sampai 2011, dimana terjadi kenaikkan dari 60 persen menjadi 80 persen. Angka melek huruf diantara perempuan muda meningkat lebih cepat dibanding pria.

2. India is home to a third of the world's poor people. Around 1.2 million poor people live in the country. India also notes the highest under-five mortality rate in the world. According to the United Nations, 1.4 million children die before reaching the age of five.

The poverty percentage in South Asia fell from 51 percent in 1990 to 30 percent in the next two decades, with the biggest decline occurring in China. Extreme poverty in China fell from 60 percent in 1990 to 16 percent in 2005 and in 2010 was only 12 percent.

India is the worst-hit country in South Asia. However, awareness of going to school is getting better. South Asia recorded an extreme increase in literacy rates from 1990 to 2011 where there was an increase from 60 percent to 80 percent. Literacy rates among young women are increasing faster than among men.

 

 

0 Response to "TUGAS Terjemahan UT"

Posting Komentar