TUGAS UT Trakiiski Kalaidzhi
TUGAS UT Trakiiski Kalaidzhi
Trakiiski Kalaidzhi - atau Tinsmiths of Thrace - adalah salah satu budaya paling abadi di Eropa. Merekamasih memiliki gaya hidup semi-nomaden, memperbaiki kuali dan wajan saat mereka melakukan perjalanan di sepanjang rute tradisional mereka.
Di Bulgaria, budaya ini di kenal dengan nama pasar pengantin.
Kalaidzhi tidak menikah di luar kelompok. Anak laki-laki dan perempuan tidak diperbolehkan berkencan tanpa pengawasan orang dewasa di sekitarnya. Untuk waktu kencan nya sendiri berlangsung dengan singkat. Todor ini adalah salah satu kesempatan yang baik bagi mereka untuk menemukan calon pasangan, dan melakukan tarian horo.
Adegan di lapangan terbuka di luar kota merupakan perpaduan yang tidak biasa antara modern dan kuno. Wanita Kalaidzhii memakai rambut mereka dalam kepang, rok beludru panjang dan jilbab berwarna cerah dan banyak perhiasan emas. Anak perempuan mereka berpakaian seperti wanita Bulgaria modern, dengan pakaian ketat, mencolok, dan riasan tebal.
Ada bir, daging panggang, dan banyak sekali perbincangan. Tetapi bahkan jika pasangan mengenal satu sama lain di salah satu acara ini dan memutuskan mereka ingin menikah, pelamar memerlukan izin dari ayah pengantin wanita. Dan yang paling penting, mereka harus menyepakati harga. Vasilka Todorova mengatakan tradisi Kalaidzhi mengalami kemunduran.
“Keluarga Kalaidzhi pergi ke pasar untuk memperdagangakan putri mereka seperti kuda,” kata Todorova. “Mereka diperlakukan seperti binatang. Suatu hal yang tidak ada ialah isyarat yang mengatakan berapa harganya? Akupun tidak menyukainya sama sekali.”
Namun demikian uang adalah bagian terpenting dari perjodohan, itu tidak seperti suami yang "membeli" pengantin, kata Velcho Krustev, seorang antropolog Bulgaria.
Harga pengantin, yang dikenal sebagai "blood for the father/darah untuk ayah", pada dasarnya adalah pembayaran untuk jaminan pribadinya bahwa putrinya benar-benar perawan. Terkadang harga pengantin wanita nya sangatlah mahal. Kalaidzhi melihat ini sebagai satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti bahwa bayi yang akan dia miliki adalah benar milik suaminya.
"Anak laki-laki membeli kehormatan gadis itu bukan pengantin wanitanya," kata Krustev. “Dan keluarga suami membeli hak untuk memastikan masa depan anak-anak dari perempuan itu ke dalam garis keluarga mereka.
” Krustev sang antropolog mengatakan bahwa Kalaidzhi adalah salah satu komunitas dari Roma yang paling melestarikan tradisi. Tapi ada beberapa perubahan yang sedang berlangsung
“Mereka sudah mulai memilih pasangan pernikahan mereka sendiri,” kata Krustev. “Terkadang mereka bahkan kawin lari. Generasi sebelum nya tidak sering memilih seperti yang biasa mereka lakukan. Anak-anak dapat memilih pasangan mereka, jika orang tua mereka setuju. Itulah perubahan besar. Harga pengantin menjadi lebih simbolis
A. semi-nomadic (semi nomaden) = a member of a people living usually in portable or temporary dwellings and practicing seasonal migration but having a base camp at which some crops are cultivated.
B. bride market.(pasar pengantin) = Bride Market of Bulgaria: Where girls are sold off to potential husbands
C. horo.(horo) Bulgarians dancing in the street holding hands and forming big circles or rows, you have most probably come across a horo, the national dance of the country. This centuries-old tradition has been preserved in Bulgaria and a few other Balkan states, and it still brings people together for moments of unity and spontaneous joy.
D. blood for the father (darah untuk ayah) = The bride price, known as “blood for the father,” is essentially payment for his personal guarantee that his daughter is really a virgin
E. cost an arm and a leg (sangat mahal) = This is an Idiom that means very expensive
"I really messed up," said Eni-it is not her real name, a resident of a village in West Nusa Tenggara (NTB) Province, whose son just got married last May.
On the last Saturday night, Eni complained, she was uneasy about the fate of her daughter-Mona (not her real name), who became someone's wife at the age of 14.
She is still an innocent girl.
Despite being a newlywed, Eni concern her daughter was still a child and not independent yet' and had complained about her husband's deed.
Mona said her husband, who was four years older, had committed domestic violence.
Eni said it made her regret, for allowing her daughter to get married.
This condition could not be separated from the Covid-19 pandemic which caused her daughter could not go to school.
Eni said that since she didn't go to school face-to-face any longer, it made her daughter was more often going out for date. Eni said, “her boyfriend often came to her home only for dating'. and they asked to be married immediately.
They said “If it's not allowed” you will get embarrassed cause of the gossip that was being discussed by the neighbor
We had often date and act as if a husband and a wife said Mona..." Eni told on BBC News Indonesia by telephone.
This pressure made Eni approved the marriage of her daughter's which was held religiously and "witnessed by many people".Mona now lived with her husband.
In some regions, child and women protection activists are racing against time to
abort child marriage.
Saraiyah-49- an activist of the Women's School in a village in North Lombok, She told that” she was busy responding the reports from residents which associated with child marriage
Saraiyah mentioned the local practice, commonly called 'Merarik' or known as eloping- a man who takes a woman away for marriage, makes the separation getting difficult.
Child marriage is not only done illegally as happened in the case of Mona,
but also given a gap by Law No. 16 of 2019 with a dispensation mechanism
A. Masih bau kencur (Innocent) = Kalimat disamping bermakna seorang anak yang masih poos dan masih sangat muda
B. Ngapel (Date)= Atau biasa disebut dengan pacaran/kencan
C. Jadi orang (a successful person) = kalimat disamping bermaksud jika seseorang sudah menjadi orang yang sukses/berhasil
D. Kawin Lari (eloping) = kalimat disamping bermaksud seseorang yang melarikan diri dengan pasangan nya untuk menikah secara diam-diam
E. di bawah tangan (illegally) = kalimat disamping adalah bahasa (kiasan) yang berarti “tidak secara resmi atau umum (tentang penjualan, pelelangan, dsb)
https://id.wiktionary.org/wiki/di_bawah_tangan
0 Response to "TUGAS UT Trakiiski Kalaidzhi "
Posting Komentar